TUGAS
MINGGU 1
“KONSEP
KOPERASI DAN LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI”
Dosen : Tedy Ardiansyah
Disusun oleh :
No.
|
Nama
|
NPM
|
1.
|
Nurika Ayu Tiara
|
15216583
|
Kelas : 3EA27
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Seperti kita
ketahui bersama bahwa koperasi mulai tumbuh dan berkembang di Inggris pada
pertengahan abad XIX yaitu sekitar tahun 1844 yang dipelopori oleh Charles
Howard di Kampung Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai tumbuh dan berkembang
sebenarnya inspirasi gerakan koperasi sudah mulai ada sejak abad XVIII setelah
terjadinya revolusi industri dan penerapan sistem ekonomi kapitalis.
Setelah berkembang di
Inggris koperasi menyebar ke berbagai Negara baik di Eropa daratan, Amerika,
dan Asia termasuk ke Indonesia. Pada dasarnya koperasi digunakan sebagai salah
satu alternatif untuk memecahkan persoalan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.
Koperasi sebenarnya
sudak masuk ke Indonesia sejak akhir abad XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang
dipelopori oleh R.A.Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia
baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya yang
diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Pada umumnya orang
menganggap koperasi adalah sebagai organisasi sosial, yaitu melakukan kegiatan
ekonomi dengan tidak mencari keuntungan. Ada juga yang mengatakan bahwa
koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya saja. Dan yang lebih
ekstrim mengatakan bahwa koperasi itu hanya kemakmuran pengurusnya saja. Kami
kira ini anggapan atau pemikiran yang keliru. Karena sebenarnya koperasi adalah
bentuk kegiatan usaha yang paling ideal di mana anggotanya, juga bertindak
sebagai produsen, sebagai konsumen, dan sekaligus sebagai pemilik. Dalam
kontenks Indonesia, koperasi merupakan bentuk usaha yang syah, yang
keberadaannya diakui dalam UUD-1945.[1]
Awalnya keberadaan
koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok para anggotanya, sehingga
hanya ada koperasi konsumsi atau single purpose. Namun dalam perkembangannya
fungsi koperasi menjadi bermacam-macam antara lain sebagai tolak ukur kegiatan usaha,
sebagai bentuk usaha baru, dan sebagai alternatif kegiatan usaha.
1.2 Pembahasan
A. Konsep
Koperasi Sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintahan dan dibentuk dengan tujuan meresionalkan
produksi,untuk menunjang perencanaan nasional .sebagai alat pelaksanaan dan
perencanaan yang di tetapkan secara sentral ,maka koperasi
merupakan bagian dari suatu tata admistrasi yang menyeluruh
,berfungsi sebagai badan yang turut menetukan kebijakan
public. Menurut konsep ini,koperasi tidak berdiri sendiri
tetapi merupakan subsistem dari sistem ssosialisme untuk mencapai
tujuan-tujuan sistem sosialis komunis. Peran koperasi dalam konsep ini
sebagai wahana untuk mencapai tujuan social politik.
B. Koperasi Negara Berkembang adalah perpaduan dari dua konsep
koperasi diatas yaitu koperasi barat dan sosialis. Beberapa cirinya seperti
adanya dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Campur tangan pemerintah ini sepintas seperti konsep koperasi sosialis, namun
sebenarnya memiliki tujuan yang berbeda. Pada koperasi sosialis tujuannya
adalah merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan
kolektif sedangkan pada koperasi negara berkembang tujuannya adalah untuk
meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
C.
Kita tahu beberapa ideologi yang ada pada suatu negara di
dunia ini pada hakekatnya terbagi menjadi tiga yaitu liberalisme atau
kapitalisme, sosialisme dan tidak termasuk keduanya. Menurut Paul
Hubbert Casselman seperti yang dikutip oleh Arifin dan Halomoan, bahwa ada tiga
aliran koperasi khususnya yang berkaitan antara hubungannya dengan pemerintah.
Berikut uraiannyaLatar
belakang timbulnya aliran koperasi Pertama, aliran Yardstick yang sering
dijumpai pada negara pengusung ideologi kapitalis. Keberadaan koperasi dalam
aliran ini sebenarnya tidaklah berperan penting untuk masyarakat. Kemudian
pemerintah bersifat netral. Jadi tidak ada pembedaan antara koperasi dan
swasta. Perkembangan koperasi bisa maju itu hanya ada di tangan anggota koperasi
itu sendiri. Beberapa negara yang menganut aliran Yardstick misalnya Amerika
Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman dan Belanda.
Kedua, aliran sosialis dimana ada peran pemerintah dalam pengembangannya. Pada awalnya aliran koperasi sosialis ini memang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun dalam perkembangannya koperasi hanya dijadikan sebagai alat pemerintah dalam menjalankan program-programnya. Sehingga satu hal yang menjadi ciri dari aliran ini adalah otonomi koperasi menjadihilang.
Ketiga, aliran persemakmuran (commonwealth). Pada aliran ini koperasi sebagai alat yang efektif dan efesien dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Oleh karenanya koperasi dianggap sebagai wadah ekonomi rakyat yang berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam perekonomian masyarakat. Satu hal yang menjadi cirinya adalah hubungan dengan pemerintah bersifat kemitraan. Jadi, bisa dikatakan dalam aliran ini, pemerintah masih ikut andil dalam menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi yang ada. Untuk lebih jelasnya berikut tabel perbedaan aliran koperasi dari ketiganya.
Kedua, aliran sosialis dimana ada peran pemerintah dalam pengembangannya. Pada awalnya aliran koperasi sosialis ini memang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun dalam perkembangannya koperasi hanya dijadikan sebagai alat pemerintah dalam menjalankan program-programnya. Sehingga satu hal yang menjadi ciri dari aliran ini adalah otonomi koperasi menjadihilang.
Ketiga, aliran persemakmuran (commonwealth). Pada aliran ini koperasi sebagai alat yang efektif dan efesien dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Oleh karenanya koperasi dianggap sebagai wadah ekonomi rakyat yang berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam perekonomian masyarakat. Satu hal yang menjadi cirinya adalah hubungan dengan pemerintah bersifat kemitraan. Jadi, bisa dikatakan dalam aliran ini, pemerintah masih ikut andil dalam menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi yang ada. Untuk lebih jelasnya berikut tabel perbedaan aliran koperasi dari ketiganya.
Aliran
Koperasi
|
Peranan
Koperasi
|
Hubungan
Dengan Pemerintah
|
Yardstick
|
Koperasi
berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang, penetral, dan pengoreksi dampak
negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme)
|
Hubungan
gerakan koperasi dengan pemerintah bersifat netral, dimana pemerintah tidak
campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi di masyarakat
|
Sosialis
|
Koperasi
berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak
kolektif
|
Koperasi
merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan demikian,
koperasi tidak mempunyai otonomi.
|
Persemakmuran
(Commonwealth)
|
Koperasi
berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil dan merata dimana
koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
|
Hubungan
koperasi dengan pemerintah bersifat kemitraan (partnership). Koperasi tetap
mempunyai otonom, dan pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk ikut
mengembangkan koperasi di tengah-tengah masyarakat.
|
(Arifin
dan Halomoan, 2001: 7)
D.
Sejarah dan
perkembangan koperasi di Indonesia (dari orde lama, orde baru, reformasi). Menurut UU tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip
koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992.
Untuk lebih mendalami tentang koperasi di Indonesia, sebaiknya kita mempelejari sejarah lahirnya koperasi di Indonesia dan perkembangan koperasi di Indonesia dari masa ke masa. Sejarah lahirnya koperasi akan lebih banyak membahas perkembangan koperasi sebelum Indonesia merdeka, sedangkan perkembangan koperasi di Indonesia akan membahas perkembangan koperasi di di Indoensia dari setelah Indonesia merdeka hingga sampai sekarang ini. Dengan mengetahui sejarah koperasi tersebut, diharapkan kita mengetahui apa sebenatnya tujuan koperasi di Indonesia.
Untuk lebih mendalami tentang koperasi di Indonesia, sebaiknya kita mempelejari sejarah lahirnya koperasi di Indonesia dan perkembangan koperasi di Indonesia dari masa ke masa. Sejarah lahirnya koperasi akan lebih banyak membahas perkembangan koperasi sebelum Indonesia merdeka, sedangkan perkembangan koperasi di Indonesia akan membahas perkembangan koperasi di di Indoensia dari setelah Indonesia merdeka hingga sampai sekarang ini. Dengan mengetahui sejarah koperasi tersebut, diharapkan kita mengetahui apa sebenatnya tujuan koperasi di Indonesia.
1.3 Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari pendahulan,
koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang-seseorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi
berfungsi dan berperan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh
perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan
kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa. Tujuan dari koperasi
itu adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. Sedangkan untuk prinsip koperasi sudah dijelaskan Menurut UU No
25 tahun 1992 Pasal 5.
Dalam
koperasi terdapat konsep dasar yaitu konsep koperasi barat (sebuah organisasi
swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan
kepentingan ) , konsep koperasi sosialis (menjelaskan mengenai koperasi ini
dijalankan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional ), dan konsep
koperasi negara berkembang (menjelaskan bahwa koperasi sudah berkembang dengan
ciri sendiri).
Lalu
didalam latar belakang timbulnya koperasi terdapat aliran-aliran yang juga di
bagi 3 yaitu : ,Aliran Yardstick,Aliran Sosialis,Aliran Persemakmuran ( Commonwealth)
Dan
penjelasan terakhir di pendahuluan ini adalah mengenai sejarah lahirnya
koperasi , dimana koperasi sudah berdiri dan ada sejak lama. Yaitu sejak
Indonesia sebelum merdeka hingga orde baru sampai sekarang ini juga koperasi
masih berkembang
Daftar Pustaka
Sitio, Arifin, Tamba, Halomoan. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.
Sitio, Arifin, Tamba, Halomoan. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.
Indrawan Rully. 2004.Ekonomi Koperasi.Bandung.Lemlit
Unpas.
DRS.Subandi,M.M.2011.Ekonomi
Koperasi.Bandung: Alfabeta, CV.
https://belajarwebdiyutubeblog.wordpress.com/2017/01/27/makalah-konsep-ekonomi-koperasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar