MAKALAH ILMU
BUDAYA DASAR
(Manusia Dan Tanggung Jawab Serta
Pengabdian)
Disusun Oleh
:
Nurika Ayu Tiara (15216583)
Kelas 1 EA 27
UNIVERSITAS GUNADARMA 2016
MANUSIA DAN
TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN
1.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan
wajibmenanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
umum bahasaIndonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung
segala sesuatunya, ataumemberikan jawab dan menaggung akibat.Tanggung jawab
adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannya yangdisengaja
maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudankesadaran dan kewajibannya.Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban
belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti iatelah memenuhi kewajibannya.
Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudahtentu bagaimana
kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila
padaujian ia mendapat nilai A,B, atau C itulah kadar pertanggung
jawabannya.Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi
ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain.
Padahal ia menghadapi ujian. Ini berarti bahwa simahasiswa tidak memenuhi
kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.Seorang mau bertanggung
jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertianatas segala perbuatan
dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab
itukarena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap
alam lingkungannya. Manusia menciptakankeseimbangan, keserasian, keselarasan,
antara sesama manusia dan antara manusia denganlingkungan.Tanggung jawab itu
bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab,
maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang
berbuat dan dari sisi kepentinganpihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus
menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian iasendiri pula yang harus
memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuattidak
mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik dengan cara
individualmaupun dengan cara kemasyarakatan. Apabila dikaji, tanggung
jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul ataudipenuhi sebagai
akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan
pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban
atau beban itu ditujukanuntuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak
lain. Dengan keseimbangan, keserasian,keselarasan ntara sesama manusia, antar
manusia dan lingkungn, antara manusia dan Tuhan selaludipelihara dengan
baik.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian
atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkankesadaran bertnggung
jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan,dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.1 Macam
Dan Jenis Tanggung Jawab
1. Tanggung jawab kepada diri sendiri,
merupakan tanggung jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya
sendiri.
2.
Tanggung
jawab kepada keluarga, atas keselamatan dankesejahteraan serta kelestarian
rumah tangganya, dan dapathidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi
segenapkebutuhan.
3.
Tanggung
jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsadan Negara demi pergaulan hidup serta
mempertahankannama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
4.
Tanggung
jawab kepada tuhannya, melalui taqwa kepadaNya, juga dengan keyakinan,
disampingnya atas ridhoTuhan Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang.
2.
Pengertrian Pengabdian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat taupun tenagasebagai
perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua
itu dilakukandengan ikhlas.Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung
jawab. Apabila orang bekerja kerassehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal
itu berarti mengabdi kepada keluarga.Lain halnya jika kita membantu teman dalam
kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya
bantuan saja.Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk
ciptaan Tuhan.Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan.
Pengabdian berarti peenyerahan dirisepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan
perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME.
2.1 Macam dan Jenis Pengabdian
1. Pengabdian
kepada keluarga, memiliki makna yang didasarkan adanya rasa kasihsaying dan
cinta di dalam keluarga, karena pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga.
Selain itu memang tidak ada kasih saying tanpa pengabdian. Contohcerita Siti
Nurbaya karangan Marah Rusli. Dimana Siti Nurbaya dijodohkandengan Datuk
Maringgih akibat orangtuanya terbelit hutang, dan ini merupakanpengabdian
kepada Bapaknya, meskipun dia telah mengikat janji dengan pemuda bernama
Syamsul Bahri.
2. Pengabdian
kepada masyarakat, mengingat manusia itu anggota masyarakat jugamakhluk social,
sehingga tidak mungkin hidup sendiri dan harus maumengabdikan diri melalui
tanggung jawab kepada masyarakat, agar tetap diakuisebagai warga yang baik.
Misalnya, dengan mengikuti kerja bakti, gotong royong diRT.
3. Pengabdian
kepada Negar, karena manusia itu hakekatnya adalah wargamasyarakat yang
merupakan bagian dari suatu bangsa. Dimanapun masyarakat bangsa harus
memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanyatermsuk Negarany. Wujud
mencintai adalah pengabdian. Seperti menjadi Pegawai NegriGuru, TNI.
4. Penagbdian
kepada Tuahan, mengingat manusia itu makhluk ciptaan Tuhan,penyerahan diri
serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusiamelalui bentuk
pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusiaterhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Contohnya tekun melakukan perintah Nya,melalui ibadah.
2.2 Tanggung
Jawab, Pengabdian
2.2.1
Merupakan dua hal berbeda, namun sangat berkaitan maknanya dalampermasalahan
kehidupan budaya manusia.Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan
tingkahlaku atas perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.Juga
memiliki arti lain seperti :
1. Wajib
menanggung beban atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
sengaja secara rela dan ikhlas.
2. Memenuhi
segenap akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yangdisengaja maupun tidak
disengaja.
3. Rela
berkorban atas kekeliruannya untuk pihak lain, dengan segenapresiko yang
dihadapinya.2.2.2 Menurut kamus umum bahasa Indonesia W.J.S. Poerwodarminto,tanggung
jawab adalah kewajiban seseorang untuk menanggung,memenuhi jawab, memikul jawab
dan memikul segala sesuatu, ataumenanggung segala akibat.Disini terlihat adanya
keharusan memikul tanggung jawab atasperbuatannya, namun juga ada hal-hal yang
telah terjadi tidak perludipertanggungjawabkan, baik secara fisik maupun
tanggungjawab bidang materi. Contoh olah raga timju, seandinya ada salah
satu pihak mengalami cacat badat sampai dengan meninggal akibat tinju,
makapihak lain/lawan, namun secara pribadi, moral dan batinnya pastimerasa
bertanggungjawab. Karena semuanya ada keterkaitan dengan Allah. Beberapacontoh
sederhana dalam tanggungjawab, antara lain:a)
Seorang
mahasiswa yang sedang kuliah di Perguruan/Sekolah Tinggi,mempunyai tanggungjwab
kepada kedua orang tuanya dalam hal belajar giat.Dengan kadar
pertanggungjawabannya adalah memperoleh hasil berupakemajuan belajar., nilai
IPK maksimal dan sebagainya.
b)
Seseorang
mahasiswa tidak bertanggungjawab kepada orangtuanya yang telahmemberikan biaya
pelunasan SPP atau BPP pokok untuk kuliahnya, namun tidak dibayarkan dan
yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti UjiansemesterManusia pada
umumnya adalah makluk yang bertanggungjawab, karena manusia ituselain makhluk
individu, juga adalah makhluk soaial dismping makhluk Tuhan. Manusia
memilikituntutan yang besar untuk bertanggunbgjawab, mengingat manusia memiliki
sejumlah peran dalamkonteks social, individu maupun theologies.Oleh karenanya,
manusia memiliki sifat untuk mau bertanggungjawab, menanggungsegala akibat atas
perbuatan yang telah dilakukannya dan bertanggungjawab ini pada dasarnyaadalah
berkat bimbingan serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagai akibat taqwa
terhadapNya. Atas dasar kesadaran tersebut menimbulkan rasa tanggungjawab dalam
kehidupan manusiauntuk menilai lebih lanjut mengenai hal-hal yang buruk dan
baik., mengenai hal-hal yang tidak benar dan yang benar, tidak
menyenangkan dan menyenangkan dan sebagainya
3. Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan,
sehinggapengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan
demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur
keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatupemberian yang didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata.Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai
tanda kebaktian tanpa pamrih dapatdirasakan bila kita membaca atau mendengarkan
khotbah gama. Dari kisah para tokoh agama ataunabi, manusia memperoleh
tauladan, bagimana semestinya wajib berkorban.Perbedan antara pengabdian dan
pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanyapengabdian tentu ada pengorbanan.
Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena katapengabdian
mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat
jugaditerapkan kepada sesama teman.Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan,
bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkansecara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan
sedangkan,pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya
berupa pikiran, perasaan,tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, tetapi pengorbanan belumtentu menuntut pengabdian.
4. Tanggung
Jawab Bermakna Pengabdian yang Meliputi
KesadaranPengorbanan,
dan Kewajiban
4.1 Makna pengabdian
Pengabdian
asal kata Abdi atau Hamba. Hakekatnya Abdi adalah sama dengan Hamba.Mengabdi
kepada TUhan sama pengertiannya debngan menjadi Hamba Allah. Dalam bahasaJawa
khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang ikut kepada satu
keluargatertentu, menjadi pembantu rumah tangga. Bahkan pada jaman dahilu
disaat raja-raja di Indonesia (utamanya di Jawa) masih berkuasa sekali, maka
abdi memiliki makna yang lebihdari sekedar pembantu, menjadi pembantu dekat
atau abdi dalem bagi raja maupunpermaisurinya dengan mendapatkan tugas-tugas
khusus atau terentu sesuai kebutuhanpribadi raja atau permaisurinya.Pengabdian
sesungguhnya adalah mencurahkan tenaga dan pikirannya (sebagaitanggung jawab)
kepada kepentingan tertentu, seperti kepada Negara/ pemerintah,
kepada bangsa atau tanah air, instansi maupun kepada keluarga secara lahir.
Namun juga kepadaTuhan yang maha pengasih dan penyayang secara batin atau
spiritual.Jelas bahwa hakikat timbulnya pengabdian adalah karena adanya rasa
tanggung jawab.
4.2 Makna Kesadaran
Kesadaran
asal kata sadar artinya tahu atau ingat (terhadap sesuatu hal),
termasuk memiliki perhatian.Sebagai contoh adanya kesadaran moral, karena
memiliki hati nurani atau suara hati yang jujur dan baik serta
memperhatikan kepentingan orang lain. Seperti ingin menolong,membantu, dan
lain-lain.
4.3 Makna Pengorbanan
Pengorbanan
dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan baktiserta
menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan.
Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa mengenal waktudan bias dilakukan kapan saja. Contoh Pengorbanan
atas cinta.
4.4 Makna
Kewajiban
Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus
dilakukiansebaik-baiknya. Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab
manusia. Missalkewajiban bekerja keras.
Menko Perekonomian: Lapindo Harus
Bayar Ganti Rugi Korban Lumpur Lapindo!
Jakarta -
Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darusalam Tabusala, sebagai
perwakilan grup Bakrie memberi penjelasan soal kondisi keuangan perusahaan
keluarga Bakrie yang tidak memungkinkan melakukan pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo.
Lalu apa kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil soal ini?
"Kemarin
kan sudah ada statemen dari Seskab, harusnya itu dibayar oleh Lapindo,
Brantas," jelas Sofyan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2014).
Menurut dia,
pembayaran oleh pemerintah sudah dilakukan. Kini tinggal Rp 1,4 triliun yang
belum kunjung dibayar. Pembayaran harus dilakukan 2015.
"Nah
itu kan tanggung jawab swasta," tutur dia.
"Kalau
dari pemerintah kan sudah dibayar kemarin," tambahnya.
Sebelumnya,
Andi Darussalam mengaku menantikan keluarnya Peraturan Presiden terkait
penanganan lumpur Lapindo. Dia menambahkan, bahwa pihaknya sejak 8 tahun
terakhir telah membayar sekitar 10.000 lembar sertifikat tanah warga, hingga
tersisa saat ini 3.127 berkas yang nilainya Rp 781 Milyar. Andi menyebutkan
bahwa pihaknya terakhir membayar warga korban lumpur pada April 2013 silam.
Opini :
Contoh kasus
diatas merupakan gambaran dari manusia dan tanggung jawabnya, dimana ketika
mereka berbuat merekapun harus siap bertanggung jawab atas apa yang mereka
lakukan. Seperti contoh kasus lumpur lapindo yang tak kian berujung,
bagaimanapun PT.Lanpindo harus bertanggung jawab atas kerugian masyarakat dan
pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar