Minggu, 20 November 2016

Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian



MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
(Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian)












Disusun Oleh :
Nurika Ayu Tiara (15216583)
Kelas 1 EA 27




UNIVERSITAS GUNADARMA 2016







MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN


1. Pengertian Tanggung Jawab
 Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajibmenanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasaIndonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya, ataumemberikan jawab dan menaggung akibat.Tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannya yangdisengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudankesadaran dan kewajibannya.Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti iatelah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudahtentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila padaujian ia mendapat nilai A,B, atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian. Ini berarti bahwa simahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertianatas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itukarena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakankeseimbangan, keserasian, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia denganlingkungan.Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentinganpihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian iasendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuattidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individualmaupun dengan cara kemasyarakatan. Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul ataudipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukanuntuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian,keselarasan ntara sesama manusia, antar manusia dan lingkungn, antara manusia dan Tuhan selaludipelihara dengan baik.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkankesadaran bertnggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan,dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.1 Macam Dan Jenis Tanggung Jawab



1.      Tanggung jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya sendiri.
2.      Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan dankesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapathidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi segenapkebutuhan.
3.      Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsadan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankannama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
4.      Tanggung jawab kepada tuhannya, melalui taqwa kepadaNya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridhoTuhan Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang.

2. Pengertrian Pengabdian
 Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat taupun tenagasebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukandengan ikhlas.Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja kerassehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti peenyerahan dirisepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME.

2.1 Macam dan Jenis Pengabdian
 1. Pengabdian kepada keluarga, memiliki makna yang didasarkan adanya rasa kasihsaying dan cinta di dalam keluarga, karena pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Selain itu memang tidak ada kasih saying tanpa pengabdian. Contohcerita Siti Nurbaya karangan Marah Rusli. Dimana Siti Nurbaya dijodohkandengan Datuk Maringgih akibat orangtuanya terbelit hutang, dan ini merupakanpengabdian kepada Bapaknya, meskipun dia telah mengikat janji dengan pemuda bernama Syamsul Bahri.

2. Pengabdian kepada masyarakat, mengingat manusia itu anggota masyarakat jugamakhluk social, sehingga tidak mungkin hidup sendiri dan harus maumengabdikan diri melalui tanggung jawab kepada masyarakat, agar tetap diakuisebagai warga yang baik. Misalnya, dengan mengikuti kerja bakti, gotong royong diRT.

3. Pengabdian kepada Negar, karena manusia itu hakekatnya adalah wargamasyarakat yang merupakan bagian dari suatu bangsa. Dimanapun masyarakat bangsa harus memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanyatermsuk Negarany. Wujud mencintai adalah pengabdian. Seperti menjadi Pegawai NegriGuru, TNI.

4. Penagbdian kepada Tuahan, mengingat manusia itu makhluk ciptaan Tuhan,penyerahan diri serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusiamelalui bentuk pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusiaterhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya tekun melakukan perintah Nya,melalui ibadah.








2.2 Tanggung Jawab, Pengabdian
2.2.1 Merupakan dua hal berbeda, namun sangat berkaitan maknanya dalampermasalahan kehidupan budaya manusia.Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkahlaku atas perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.Juga memiliki arti lain seperti :

1. Wajib menanggung beban atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak sengaja secara rela dan ikhlas.
2. Memenuhi segenap akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yangdisengaja maupun tidak disengaja.
3. Rela berkorban atas kekeliruannya untuk pihak lain, dengan segenapresiko yang dihadapinya.2.2.2 Menurut kamus umum bahasa Indonesia W.J.S. Poerwodarminto,tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk menanggung,memenuhi jawab, memikul jawab dan memikul segala sesuatu, ataumenanggung segala akibat.Disini terlihat adanya keharusan memikul tanggung jawab atasperbuatannya, namun juga ada hal-hal yang telah terjadi tidak perludipertanggungjawabkan, baik secara fisik maupun tanggungjawab bidang materi. Contoh olah raga timju, seandinya ada salah satu pihak mengalami cacat badat sampai dengan meninggal akibat tinju, makapihak lain/lawan, namun secara pribadi, moral dan batinnya pastimerasa bertanggungjawab. Karena semuanya ada keterkaitan dengan Allah. Beberapacontoh sederhana dalam tanggungjawab, antara lain:a)

Seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Perguruan/Sekolah Tinggi,mempunyai tanggungjwab kepada kedua orang tuanya dalam hal belajar giat.Dengan kadar pertanggungjawabannya adalah memperoleh hasil berupakemajuan belajar., nilai IPK maksimal dan sebagainya.
b)

Seseorang mahasiswa tidak bertanggungjawab kepada orangtuanya yang telahmemberikan biaya pelunasan SPP atau BPP pokok untuk kuliahnya, namun tidak dibayarkan dan yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti UjiansemesterManusia pada umumnya adalah makluk yang bertanggungjawab, karena manusia ituselain makhluk individu, juga adalah makhluk soaial dismping makhluk Tuhan. Manusia memilikituntutan yang besar untuk bertanggunbgjawab, mengingat manusia memiliki sejumlah peran dalamkonteks social, individu maupun theologies.Oleh karenanya, manusia memiliki sifat untuk mau bertanggungjawab, menanggungsegala akibat atas perbuatan yang telah dilakukannya dan bertanggungjawab ini pada dasarnyaadalah berkat bimbingan serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagai akibat taqwa terhadapNya. Atas dasar kesadaran tersebut menimbulkan rasa tanggungjawab dalam kehidupan manusiauntuk menilai lebih lanjut mengenai hal-hal yang buruk dan baik., mengenai hal-hal yang tidak  benar dan yang benar, tidak menyenangkan dan menyenangkan dan sebagainya

3. Pengertian Pengorbanan
 Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggapengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatupemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapatdirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah gama. Dari kisah para tokoh agama ataunabi, manusia memperoleh tauladan, bagimana semestinya wajib berkorban.Perbedan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanyapengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena katapengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat jugaditerapkan kepada sesama teman.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkansecara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belumtentu menuntut pengabdian.

4. Tanggung Jawab Bermakna Pengabdian yang Meliputi
 KesadaranPengorbanan, dan Kewajiban

4.1 Makna pengabdian
 Pengabdian asal kata Abdi atau Hamba. Hakekatnya Abdi adalah sama dengan Hamba.Mengabdi kepada TUhan sama pengertiannya debngan menjadi Hamba Allah. Dalam bahasaJawa khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang ikut kepada satu keluargatertentu, menjadi pembantu rumah tangga. Bahkan pada jaman dahilu disaat raja-raja di Indonesia (utamanya di Jawa) masih berkuasa sekali, maka abdi memiliki makna yang lebihdari sekedar pembantu, menjadi pembantu dekat atau abdi dalem bagi raja maupunpermaisurinya dengan mendapatkan tugas-tugas khusus atau terentu sesuai kebutuhanpribadi raja atau permaisurinya.Pengabdian sesungguhnya adalah mencurahkan tenaga dan pikirannya (sebagaitanggung jawab) kepada kepentingan tertentu, seperti kepada Negara/ pemerintah, kepada bangsa atau tanah air, instansi maupun kepada keluarga secara lahir. Namun juga kepadaTuhan yang maha pengasih dan penyayang secara batin atau spiritual.Jelas bahwa hakikat timbulnya pengabdian adalah karena adanya rasa tanggung jawab.

4.2 Makna Kesadaran
 Kesadaran asal kata sadar artinya tahu atau ingat (terhadap sesuatu hal), termasuk memiliki perhatian.Sebagai contoh adanya kesadaran moral, karena memiliki hati nurani atau suara hati yang jujur dan baik serta memperhatikan kepentingan orang lain. Seperti ingin menolong,membantu, dan lain-lain.

4.3 Makna Pengorbanan
 Pengorbanan dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan baktiserta menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan. Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengenal waktudan bias dilakukan kapan saja. Contoh Pengorbanan atas cinta.

4.4 Makna Kewajiban
 Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus dilakukiansebaik-baiknya. Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab manusia. Missalkewajiban bekerja keras.




Menko Perekonomian: Lapindo Harus Bayar Ganti Rugi Korban Lumpur Lapindo!

Description: http://4.bp.blogspot.com/-6uozkBOB4ZU/VJ5-D3XfGkI/AAAAAAAACEM/k-TIsrXzhOo/s1600/184542_menko.jpg

Jakarta - Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darusalam Tabusala, sebagai perwakilan grup Bakrie memberi penjelasan soal kondisi keuangan perusahaan keluarga Bakrie yang tidak memungkinkan melakukan pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo. Lalu apa kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil soal ini?

"Kemarin kan sudah ada statemen dari Seskab, harusnya itu dibayar oleh Lapindo, Brantas," jelas Sofyan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2014).

Menurut dia, pembayaran oleh pemerintah sudah dilakukan. Kini tinggal Rp 1,4 triliun yang belum kunjung dibayar. Pembayaran harus dilakukan 2015.

"Nah itu kan tanggung jawab swasta," tutur dia.

"Kalau dari pemerintah kan sudah dibayar kemarin," tambahnya.

Sebelumnya, Andi Darussalam mengaku menantikan keluarnya Peraturan Presiden terkait penanganan lumpur Lapindo. Dia menambahkan, bahwa pihaknya sejak 8 tahun terakhir telah membayar sekitar 10.000 lembar sertifikat tanah warga, hingga tersisa saat ini 3.127 berkas yang nilainya Rp 781 Milyar. Andi menyebutkan bahwa pihaknya terakhir membayar warga korban lumpur pada April 2013 silam.

Opini :
Contoh kasus diatas merupakan gambaran dari manusia dan tanggung jawabnya, dimana ketika mereka berbuat merekapun harus siap bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Seperti contoh kasus lumpur lapindo yang tak kian berujung, bagaimanapun PT.Lanpindo harus bertanggung jawab atas kerugian masyarakat dan pemerintah.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar